Kamis, 05 Maret 2015

sekedar

Inilah sepenggal kisahku mengenai Irma Suatu kebanggaan yang cukup besar dengan bergabungnya aku di kepengurusan Irma. Dulu di SMP pun aku memang pernah mengikuti keanggotaan Irma. Namun berbeda dengan suasananya saat ini. Dulu meski aku berkecimpung dalam Irma namun aku masih saja terombang-ambing arusnya zaman, aku belum istiqamah dan tak tahu arah. Aku masih belum punya rasa malu saat tak berjilbab. Jilbab hanya aku kenakan saat bersekolah dan jika bepergian jauh dari rumah. Namun jika sekadar hanya keluar dari rumah beberapa meter aku tak menggunakan jilbab sebagai busanaku sehari-hari. Malah dulu pun meski aku merupakan anggota Irma di SMP, pernah kuikuti dance dalam acara perpisahan sekolah. Entahlah. Dulu memang aku masih sangat labil hanya sadar jika ada yang mengajak. Saat dance aku hanya menggunakan tangtop pink serta kemeja putih amburadul yang ditali seenaknya, juga ditambah memakai celana pendek di atas paha. Astagfirullah ... dimanakah kesadaranku saat itu? Namun setelah ku aktif dalam organisasi IRMA di SMA, aku mulai sadar akan kewajiban menutup aurat alias berjilbab itu- dimana pun kapan pun dan dalam siuasi apapun. Hingga akhirnya ke-aktifanku dalam Irma menimbulkan effect terpilihnya aku menjadi ketua akhwat(ketua perempuan). Nah sekedar pemberitahuan di Irma ini ketuanya ada 3. Ada ketua umum yang saat itu A rendi digantikan oleh Triadi, ketua ihwan yang dulunya a dasep digantikan oleh zulfikar, dan ketua akhwat tadinya teh hana siti nurhasannah digantikan olehku Syifa Khoeriyatul Ummah. Sempat kaget dan bertanya-tanya sih. Kenapa harus aku? Apa hebatnya aku? Aku yang kesehariannya heboh dan tak bisa diam bicara, sekarang terpilih menjdi ketua akhwat. AMAZING . Ini merupakan suatu tantangan besar dalam hidupku. Awalnya aku takut, aku takut tidak bisa memimpin anggota-aggotaku. Wajarlah kepribadianku jauh berbeda dengan ketua akhwat yang sebelumnya. Anggun, lembut dan tak banyak bicara cerminan teh hana sebagai ketua akhwat, sedangkan aku malah sebaliknya. Tapi aku akhirnya mendapat banyak masukan dari sahabat sahabat Irma. “Karena kamu terpilih itu karena kita percaya sama kamu, kamu jangan menyia-nyiakan kepercayaan kita. Juga pimpinlah dengan caramu sendiri”, seperti itulah masukannya. Lambat laun akupun mulai menikmati kepengurusan ini, aku selalu bersemangat dalam menjalankan agenda rutin Irma. Mungkin inilah salahsatu jurusku agar menarik minat murid murid untuk mengikuti keanggotaan Irma. Dan alhamdulillah ternyata minggu ke minggu pemiatnya selalu bertambah. Banyak cobaan dan rintangan menghadang menjadikan aku semakin dewasa dalam menghadapi berbagai masalah. Alhamdulillah masalah yang kian lama kian menumpuk menjadikan aku dapat memahami arti pengorbanan, perjuangan, kerja keras, kesetiaan, kasih sayang serta tanggung jawab. Ya alhamdulillah karena mungkin bila aku tidak menjabat sebagai ketua akhwat sampai saat ini mungkin aku belum bisa menjadi sosok yang bertanggung jawab, bersemangat ceria dan dewasa. Maka dari itu aku merasa harus banyak-banyak berterimakasih kepada yang telah memberikan aku amanat seperti ini.

kerudung cinta

http://d.gr-assets.com/books/1405030521l/22706741.jpg Kerudung cinta karya wahyu sujani novel yang menurut saya sangat inspiratif. Banyak kata- kata hikmah didalamnya. Cerita yang disajikan dalam novel tersebut terasa benar-benar nyata. Sebuah kisah yang jika memang ada akan sangat menarik untuk disaksikan. Benar- benar permainan katanya sungguh memukau dan membuat orang akan terkesima. Perasaan sedih, senang, bahagia, kecewa, menyesal serasa dirasakan oleh pembaca. Dalam novel ini juga saya dapat mengira bahwa penulis bukanlah sekedar penulis ecek-ecek yang menulis tanpa dasar. Semua kalimat mengandung hikmah dan menggunakan dasar-dasar pemikiran serta dalil-dalil yang menguatkan sehingga menjadikan novel ini sangat betah untuk dibaca meskipun halamannya lumayan tebal. Tidak sia-sia membaca buku ini, dan sangat disayangkan setelah mengakhiri membaca novel ini, karena masih ingin membaca tapi bahasan sudah habis. Novel ini cocok dibaca bagi semua kalangan. Terutama bagi sosok yang dimabuk cinta yang bingung harus bagaimana cara untuk menyikapinya agar cinta tersebut tidak ternodai dengan benih-benih kemaksiatan, untuk yang hendak segera mencapai hubugan serius, dan yang berjuang meraih cinta-Nya. Yakin gak akan nyesel baca novel ini. Dijamin manfaat 