Minggu, 01 Desember 2013

Indahnya Memberi dan Meminta Maaf

Indahnya Memberi dan Meminta Maaf Sebelum dan sesudahnya saya minta maaf kepada semua orang yang pernah kesal dengan saya mohon maaf lahir batin dan sebaliknya saya juga sudah memaafkan kalian semuanya. Seperti judul dari catatan saya. “Indahnya memberi dan meminta maaf” Artikel yang saya baca malam ini, Dr. Frederic Luskin “memaparkan bahwa sifat pemaaf memicu terciptanya keadaan baik dalam pikiran seperti harapan, kesabaran, dan percaya diri dengan mengurangi kemarahan, penderitaan, lemah semangat, dan stres. Kemarahan kita terhadap seseorang hanya akan menimbulkan emosi negatif dalam diri kita.” Teryata rasa marah kepada seseorang hanya akan membuat pikiran kita tidak tenang bahkan cenderung gelisah. hal ini diperkuat oleh Q.S. As-Shura 42 : 43, yang isinya “Tetapi barang siapa bersabar dan memaafkan, sungguh yang demikian itu termasuk perbuatan yang mulia.” Saya pernah mendengar khotbah jumat yang menceritakan tentang salah seorang yang di jamin masuk surga karena setiap malam sebelum tidur dia selalu memaafkan semua orang yang jahat kepadanya. Adalah Rasulullah saw pernah berkata kepada Ali ra, “Hai Ali, tahukah kamu laki-laki yg mendahului kamu masuk surga?” Jawab Ali, “Allah dan Rasululnya lebih tahu,” Rasulullah melanjutkan, “Si Fulan…” (maaf, lupa nama sahabat yg dimaksud) Ali heran krn laki-laki yg dimaksud, dr segi ibadah pd zamannya biasa-biasa saja. Tapi krn Rasulullah telah menyebut ’si Fulan’ maka Ali ra ingin tahu, gerangan amalan apakah yg dilakukannya sehingga dia termasuk ahli syurga. Ali ra datang bertandang ke rumah yg bersangkutan dan minta izin bermalam tiga malam (aturan bertamu, jangan lama-lama he he he…). Ternyata, dlm tiga malam itu, Ali ra tidak melihat ’si Fulan’ shalat tahajud atau membaca alquran, dst… Akhirnya Ali ra penasaran dan menceritakan pernyataan Rasulullah SAW. si Fulan pun heran dan kemudian berkata: “Mungkin perbuatan ini, tapi masa iya…saya selalu memaafkan orang yg secara sadar atau tidak menyakiti saya setiap malam sebelum saya tidur…” Hal itu ternyata diiyakan oleh Rasulullah SAW, ketika Ali ra mengkonfirmasikannya. Adapun ttg riwayat peminta maaf yg dijamin masuk surga, bisa dibaca pada QS. Ali Imran, mulai dr ayat 132 sampai 140. Semoga kisah sahabat tadi bisa bermanfaat untuk diri saya dan untuk orang lain. Mari kita belajar untuk memaafkan orang lain agar kebaikan dari Allah swt.Senantiasa dilimpahkan kepada kita. Amin Sumber:

0 komentar :

Posting Komentar